Dapatlah kita katakan bahwa lahir dan terbentuknya revolusi Indonesia ini bersifat alamiah adanya. Ia lahir dan terbentuk begitu saja sebagai sebuah reaksi dari terampasnya kebebasan yang sejatinya adalah fitrah setiap manusia. Tentu adalah sebuah keniscayaan dimana tidak ada seorang manusia pun yang senang diperlakukan secara tidak adil. Tidak ada seorang manusia pun yang senang dizalimi oleh manusia lainnya. Bahkan seekor semut saja akan melawan dengan sekuat tenaganya ketika ia tertindas. Jadi revolusi Indonesia ini yang adalah perjuangannya bangsa Indonesia untuk mengembalikan kebebasan kehidupan kebangsaannya yang terampas itu sesungguhnya adalah sesuatu yang fitrati; sesuatu yang suci, diridhoi Tuhan dan bahkan diwajibkan. Bangsa Indonesia memahami betul akan hal ini. Karenanya dalam menjalankan revolusinya; dalam upaya untuk mengusir penjajah dari negeri tercinta ini, bangsa Indonesia berjuang dengan gagah berani dan siap untuk mengorbankan apapun, bahkan nyawa sekalipun.
Hikmah
besar yang dapat dipetik bangsa Indonesia dari penjajahan panjang yang
dialaminya itu adalah bangsa ini menjadi bangsa yang dapat mengenal dan
memahami dengan baik akan arti kemerdekaan. Kejam dan pahitnya
penjajahan telah membuat bangsa ini mengerti bahwa betapa penjajahan itu
adalah hal yang tidak berperikemanusiaan dan berperikeadilan. Mengerti
bahwa semestinya tidak boleh ada satu bangsapun yang merasa diri berhak
untuk menjajah bangsa lain. Kemerdekaan itu haruslah menjadi hak setiap
bangsa. Dari inilah maka kemudian revolusi Indonesia bukanlah hanya
sekedar gerakan untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia saja,
melainkan juga merupakan suatu upaya untuk menghapuskan penjajahan dari
atas dunia ini. Yang dengan itu Revolusi Indonesia menjadilah ia juga
sebagai revolusinya umat manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar